-->
Capung musuh alami bagi hama Wereng dan Penggerek Batang

Capung musuh alami bagi hama Wereng dan Penggerek Batang

Capung musuh alami bagi hama Wereng dan Penggerek Batang



Capung musuh alami bagi hama Wereng dan Penggerek Batang - Dalam ilmu pengendalian hama terpadu kita mengenal dengan istilah predator alami atau pemangsa alami yang merupakan golongan serangga atau makhluk hidup yang membantu para petani untuk mengendalikan hama secara alami.


Ada banyak hewan yang termasuk dalam golongan predator alami diantaranya seperti ular, burung hantu, kepik, capung dan lain-lain.


Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang predator alami atau musuh alami dari jenis serangga yaitu capung, capung atau dalam bahasa daerah disebut papatong, coblang atau kasasiur merupakan serangga yang tergolong odonata atau serangga karnivora.


Capung bisa dijumpai diberbagai daerah namun, sebagian besar spesies capung dapat ditemukan didaerah tropis diantaranya di bagian asia tenggara termasuk diindonesia.


Dikarenakan capung termasuk famili odonata atau serangga karnivora capung ini hidup dengan memakan serangga-serangga yang lebih kecil seperti wereng, ngengat penggerek, nyamuk, rayap selain itu capung juga bisa memakan larva, bahkan capung dewasa mampu memakan 50 ekor dalam sehari sehingga sangat berperan sekali sebagai predator alami.


Capung menghabiskan sebagian besar hidupnya sebagai nimpa sedangkan untuk rentang hidupnya capung ini hanya mampu bertahan sekitar 1 bulan saja., jadi dalam pengendalian hama terpadu sebisa mungkin gunakan pestisida itu sebagai solusi terakhir yang tentunya pemilihan pestisida harus mengacu pada 6T yaitu, Tepat sasaran, tepat mutu, tepat jenis, tepat waktu, tepat cara dan tepat dosis dan konsentrasi.


Demikian artikel tentang musuh alami atau predator alami semoga artikel ini bisa bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan terutama pengetahuan tentang pengendalian hama terpadu sehingga kita bisa lebih bijak dalam penggunaan pestisida kimia.

Advertisement

Baca juga:

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

No comments