-->
Mengenal Mina Padi Teknik Sistem Tumpang Sari

Mengenal Mina Padi Teknik Sistem Tumpang Sari

Dalam Teknik budidaya Mina padi kita mengenal dengan sistem penyelang dan sistem mina padi tumpang sari. Pada dasar kedua sistem tersebut menggabungkan dua komoditas berupa perikanan dan pertanian.


Mengenal Mina Padi Teknik Sistem Tumpang Sari
Namun tentu ada perbedaan dari kedua sistem mina padi tersebut. Perbedaannya terletak pada lama masa pemeliharaan ikan dan hasil produksi ikan yang siap dipanen.

Menerangkan sedikit tentang Mina Padi dengan sistem penyelang lama pemeliharaannya tidaklah lama haya kisaran waktu 20 harian, dan ikan yang dipanen pun ukuran 3-5 cm atau kita sering menyebutnya dengan nama Baby Fish atau anak ikan, untuk lebih jelas bisa Baca juga : Mengenal Mina Padi Teknik Sistem Penyelang

Berbeda halnya dengan mina padi sistem penyelang, sistem mina padi dengan teknik tumpang sari mempunyai waktu pemeliharaan ikan lebih lama dan ikan yang dipanenpun merupakan ikan dengan ukuran besar.

Untuk sistem ini sama saja seperti pada sistem penyelang, pada sisi dalam petakan sawah dibuat parit dengan lebar 40-100 cm dan kedalaman 60-100 cm, karena sistem tumpang sari ini sedikit lebih lama untuk pemeliharaannya, pada salahsatu sisi dalam lainnya dibuat dengan kedalaman antara 80-150 cm agar ikan yang lebih besar bisa berkumpul disaat cuaca sedang panas dan mempermudah untuk pemanenan

Bibit ikan disebar kedalam petakan sawah ketika umur padi sudah berumur 7 hari sedangkan untuk panen ikan dilakukan seminggu sebelum panen padi dilakukan atau ketika masa pemeliharaan 90 hari ikan selesai.

Pemeliharaan ikan dengan metode mina padi tumpang sari ini bertujuan untuk pemeliharaan dan pendederan atau pembesaran ikan.
Dengan mina padi ini petani bisa menambah pendapatan. Demikian artikel singkat tentang Mina Padi Teknik Sistem Tumpang Sari, semoga artikel ini bisa memberikan manfaat dan pengetahuan.
Advertisement

Baca juga:

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

No comments