-->
Syarat atau Hal-hal yang harus diperhatikan jika ingin mencoba Metode Salibu atau Turiang

Syarat atau Hal-hal yang harus diperhatikan jika ingin mencoba Metode Salibu atau Turiang

Artikel sebelumnya kita telah membahas tentang pengertian dari Sistem Salibu atau Turiang, untuk sekedar mengingatkan atau menambah pengetahuan artikel tentang Salibu atau Turiang ini bisa anda Baca kembali di Pengertian Salibu atau Turiang.

Salibu
Kali ini blog sampul pertanian tidak akan membahas tentang pengertian dari Salibu atau Turiang, melainkan akan membahas tentang Syarat atau hal-hal yang harus dipehatikan  jika ingin mencoba pola atau sistem penanaman dengan metode Salibu atau Turiang. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum terjun langsung mencoba metode Salibu ini, adapun Syarat-syaratnya untuk mencoba Salibu diantaranya sebagai berikut :


  • Tanaman Indukan harus sehat


Hal ini akan menentukan kualitas dari pertumbuhan maupun hasil yang dicapai, tanaman indukan sebaiknya jangan digunakan jika tanaman indukan sudah terserang hama wereng karena pertumbuhan anakan baru akan terganggu dan cenderung lambat . sebaiknya tanaman indukan yang sudah terserang dicabut saja.


  • Daerah penanaman bukan endemik Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)


Jika ingin menggunakan sistem pola penanaman padi Salibu atau Turiang ini sebaiknya tempat untuk dilakukannya haruslah bukan daerah endemik hama maupun penyakit tanaman padi, seperti endemik penyakit tungro, Wereng, Penggerek batang, busuk batang, hawar daun bakteri, keong mas, dan endemik hama dan penyakit lainnya.


  • Ketersediaan air yang cukup


Dalam penanaman dengan pola sistem Salibu atau Turiang ini ketersediaan air sangat diperlukan karena ketika tanaman padi yang sudah dipanen atau tanaman indukan yang akan dijadikan turiang harus segera diberikan air yang cukup dengan tujuan untuk merangsang kembali anakan dan perakaran baru agar tumbuh lebih cepat.


  • Kondisi lapangan tidak mengalami kekeringan terlalu lama


Kebutuhan air dalam sistem Salibu atau Turiang ini sangat diperlukan namun jika kebutuhan air tersedat atau cukup lama dalam keadaan kering makan akan mengakibatkan pertumbuhan tunas dan perakara baru menjadi terhambat bahkan tanaman indukan akan mati karena kekeringan.


  • Memiliki Drainase yang baik


Sama halnya dengan kekeringan, terlalu lamanya tanaman indukan tergenang air makan tanaman akan lambat untuk pertumbuhan tunas barunya, bahkan jika dibiarkan tanaman indukan akan lebih cepat membusuk. Oleh sebab itu diperlukannya Drainase yang baik, ketika air yang masuk berlebihan maka air bisa di buang dengan baik dan sebaliknya, ketika kekurangan air, air bisa masuk kedalam petakan sawah.


  • Kondisi air tanah pada saat dua minggu sebelum dan setelah panen sebaiknya pada kondisi kapasitas lembab.


Ini merupakan syarat selanjutnya, kondisi air tanah pada saat dua minggu sebelum dan setelah panen sebaiknya pada kondisi kapasitas lembab. Umumnya kita temukan biasanya tanaman yang akan dipanen cenderung dikeringkan yakni untuk merangsang pematangan bulir, untuk metode salibu ini dianjurkan kondisi air tanah dalam keadaan lembab 2 minggu sebelum dan sesudah tanaman indukan dipanen.

Sebenarnya masih banyak lagi yang perlu diperhatikan tentang metode Salibu atau Turiang ini, namun 6 faktor diatas lah yang dirasa paling penting yang harus diperhatikan selain cara pemupukan dan pengendalian terhadap OPT. Demikian artikel tentang Syarat atau Hal-hal yang harus diperhatikan jika ingin mencoba Sistem penanaman Salibu atau Turiang, semoga artikel ini bermanfaat dan berguna bagi anda untuk menambah wawasan tentang pertanian. Akhir kata salam pertanian.
Advertisement

Baca juga:

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

No comments