-->
Mengenal Kemiri atau Muncang (Aleurites moluccana)

Mengenal Kemiri atau Muncang (Aleurites moluccana)

Mengenal Kemiri atau Muncang  (Aleurites moluccana) - Kemiri adalah salah satu tumbuhan rempah-rempahan yang dimanfaatkan oleh manusia untuk di ambil bijinya dan dijadikan berbagai macam kebutuhan manusia baik itu sebagai bumbu ataupun sebagai bahan perawatan.

Mengenal Kemiri atau Muncang (Aleurites moluccana)
Kita sering sekali mendengar kemiri hanya dijadikan sebagai bumbu masakan saja, namun lebih dari itu kemiri ternyata bisa dijadikan sebagai salah satu bahan utama untuk perawatan rambut dan kulit kepala dengan diolah menjadi Minyak.

Kemiri mempunyai nama latin Aleurites moluccana, dengan digolongkan pada kelas magnoliophyta atau tumbuhan dikotil yang berbunga, kemiri mempunyai ordo Malpighiales dan famili dari Euphorbiaceae dengan genus Aleurites dan berasal dari spesies A. moluccana.

Daerah asal dari kemiri tidak diketahui darimana aslanya, namun menurut sebuah artikel kemiri mulai disebarluaskan dari Cina dan India melalui jalur perdagangan hingga melewati negara-negara Asia tenggara seperti Malaysia, Singapura, thailand dan termasuk ke Indonesia. di Indonesia sendiri nama dari kemiri menpunyai sebutan yang bermacam-macam, seperti didaerah Sumatera utara kemiri sering disebut dengan nama kembiri, hambiri, gambiri dan buah kareh, sedangkan untuk didaerah kalimantan disebut kaminting dan untuk didaerah jawa disebut Muncang, derekan pidekan dan miri.

Manfaat dari kemiri bermacam-macam, selain sebagai bumbu masakan kemiri juga bisa bermanfaat sebagai perwatan rambut dan menjaga kesehatan tubuh kita, karena kemiri mengandung Asam oleat, Asam linoleat dan Asam linolenat yang tentunya sangat bermanfaat bagi tubuh kita tertama menjaga kesehatan.

Tumbuhan kemiri mempunyai pohon yang tinggi, kisaran tinggi dari pohon kemiri sekitar 20-40 meter, dengan mempunyai warna daun hijau tua dengan mempunyai panjang tangkai sampai 30 cm dan berdiameter samapai 30 cm, mempunyai bentuk bertaju membentuk segita apa ujung daunnya. 
Advertisement

Baca juga:

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

No comments