-->
Inilah 25 Daerah lumbung pangan nasional produsen beras terbesar Indonesia ditahun 2020

Inilah 25 Daerah lumbung pangan nasional produsen beras terbesar Indonesia ditahun 2020

 

25 Daerah penghasil beras tertinggi tahun 2020


Indonesia merupakan negara agraris tentunya bidang pertanian menjadi komoditas utama dinegara ini, produk pertanian yang utama salahsatunya adalah padi. Peningkatan produktivitas padi menjadi komitmen dari Kementrian Pertanian (Kementan) guna memperkuat ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan petani.


dengan pendekatan teknologi modern dan kelembagaan petani berbasis korporasi, semua daerah terus didorong untuk  meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian sehingga mempunyai berdaya saing hingga ekspor.


Dengan strategi dan kebijakan pemerintah disektor pertanian yang diterapkan pada tahun 2020, terbukti mampu meningkatkan produksi terutama dikomoditas beras jika dibandingkan dengan produksi pada tahun sebelumnya.


Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip di sosial media Direktorat Jenderal Tanaman Pangan - Kementan RI, merilis data produksi beras nasional dengan menggunakan Kerangka Sampel Area (KSA), produksi padi tahun 2020 dan potensi Januari hingga April 2021 mengalami kenaikan.


Produksi padi di tahun2020 sebesar 54,65 juta ton gabah kering giling (GKG), mengalami kenaikan sebanyak 45,17 ribu ton atau 0,08 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 54,60 juta ton GKG.


Berikut ini adalah kabupaten penghasil beras tertinggi nasional menurut data BPS yang dirilis menggunakan metode KSA, tercatat ada 25 Kabupaten di Indonesia sebagai produsen beras tertinggi tahun 2020.


1. Kabupaten Indramayu, memiliki luas panen padi 226.626 hektare (ha) dan diperoleh produksi 1.363.312 ton GKG atau 782.132 ton beras.

2. Kabupaten Karawang dengan luas panen 181.915 ha menghasilkan 1.087.874 ton GKG atau setara 624.113 ton beras.

3. Kabupaten Subang, dengan luas panen 169.416 ha menghasilkan padi 970.760 ton GKG atau setara 556.925 ton beras.

4. Kabupaten Banyuasin memiliki luas panen padi 211.187 ha sehingga produksi padi sebesar 917.157 ton GKG dan produksi beras sebesar 526.173 ton.

5. Kabupaten Lamongan dengan luas panen 148.031 ha menghasilkan padi 886.061 ton GKG atau setara 508.333 ton beras.

6. Kabupaten Ngawi dengan luas panen 125.908 ha menghasilkan padi 837.773 ton GKG atau setara 480.630 ton beras.

7. Kabupaten Grobogan dengan luas panen 131.930 ha menghasilkan padi 806.139 ton GKG atau setara 462.482ton beras.

8. Kabupaten Cilacap dengan luas panen 117.627 ha menghasilkan padi 793.907 ton GKG atau setara 455.464 ton beras.

9. Kabupaten Bone dengan luas panen 164.096 ha menghasilkan 771.447 ton GKG atau setara 442.579 ton beras.

10. Kabupaten Bojonegoro, dengan luas panen 135.635 ha menghasilkan 728.915 ton GKG atau setara 418.179 ton beras.

11. Kabupaten Sragen, produksi berasnya 410.111 ton.

12. Kabupaten Demak, produksinya 378.106 ton beras.

13. Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, 363.512 ton beras.

14. Cianjur, 357.411 ton beras.

15. Lampung Tengah, 343.710 ton beras.

16. Pati, 340.204 ton beras.

17. Jember, 338.634 ton beras.

18. Wajo, 326.919 ton beras.

19. Majalengka, 324.906 ton beras.

20. Ogan Komering Ilir, 301.318 ton beras.

21. Sukabumi, 299.161 ton beras.

22. Pinrang, 296.528 ton beras.

23. Tuban, 290.897 ton beras.

24. Bekasi, 289.204 ton beras.

25. Kabupaten Cirebon dengan produksi berasnya 285.175 ton.


Pemerintah melalui Kementan berkomitmen untuk terus meningkatkan produksi beras nasional dengan melakukan peningkatan luas tanam dengan pengembangan lahan rawa tentunya dengan pendekatan berbasis teknologi modern dan kelembagaan korporasi serta pemberian benih unggul kepada petani dengan harapan kesejahteraan petani bisa semakin meningkat selain itu pemerintah juga menyediakan KUR bagi petani.


Sumber data :Badan Pusat Statistik dan Sosial media Direktorat Jendral Tanaman Pangan.

Advertisement

Baca juga:

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

No comments