-->
Cara menghitung dan menentukan HARGA BERAS berdasarkan harga gabah

Cara menghitung dan menentukan HARGA BERAS berdasarkan harga gabah

Menghitung dan Menentukan Harga Beras - Kita sering membeli beras dipasaran dengan harga rata-rata hampir sama ditiap penjualnya, namun kita tidak tahu dari mana harga itu muncul, entah para pedagang sudah janjian ataukah sudah dihitung sesuai keadaan mulai dari harga gabah itu sendiri.


Menghitung Harga Beras
Artikel kali ini akan membahas tentang bagaimana cara untuk menghitung dan menentukan harga beras yang berdasarkan harga jual gabah dari petani. Untuk mempersingkat berikut ini adalah cara perhitungannya.

Sebelum kita menentukan harga beras, kita terlebih dahulu harus mengetahui nilai rendemen dari gabah karena rendemen gabah sangat menentukan harga dari beras. Rendemen sendiri adalah persentase dari hasil beras yang dihasilkan dari penggilingan gabah.

Rata-rata rendemen gabah berkisar antar 60 - 65% yang berarti 60 - 65% menjadi beras dan 40 - 35% menjadi kotoran berupa dedak baik itu dedak halus ataupun kasar. Sebagai contoh dari 100kg Gabah x 62% rendemen = 100kg x (62%) = 100kg x 0,62 = 62, jadi hasil beras yang didapat sebanyak 62kg.

Setelah kita mengetahui rendemen dari beras, sekarang kita melangkah ke caranya menghitung harga beras, merujuk dari paragraf sebelumnya berikut ini contoh dari perhitungannya

Contoh :

Jika Harga gabah kering giling (GKG) adalah Rp.4.500/ Kg dengan rendemen berasnya adalah 62%. berapakah harga beras per Kg nya yang harus dijual ?

Perhitungan :

Harga gabah : Rendemen gabah = Harga beras.
Rp. 4.500 : (62%) = Rp. 4.500 : 0,62 = Rp. 7.258,-
Jadi, harga berasnya adalah Rp. 7.258,-

Mudah bukan cara menghitungnya? Demikin cara menghitung dan menentukan harga beras berdasarkan harga dari gabah. Semoga artikel ini bisa membantu dan memberi manfaat. Akhirkata Salam Pertanian.
Advertisement

Baca juga:

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

No comments