Kelompok tani atau sering disingkat kelota merupakan kumpulan atau organisasi bagi para petani yang berada dalam wilayah tertentu, biasanya dalam satu hamparan. Kelompok tani didirikan oleh para petani dengan dihadiri oleh para petani, petugas pertanian dan para aparatur tingkat Desa seperti Lurah, RT atau RW.
Kelompok tani |
Tujuan didirikan nya kelompok tani agar mempermudah penyampaian informasi pertanian yang disampaikan oleh petugas pertanian yang sering disebut PPL. Informasi yang disampaikan akan lebih efektif jika para petani sudah berbentuk kelompok karena akan ada kumpulan antar anggota, pengurus serta dari pihak PPL.
Baca Juga : Pengertian Kelompok Tani
Baca Juga : Pengertian Kelompok Tani
Cara membuat kelompok tani yang benar dan diakui perlu melalui beberapa tahapan, seperti pengukuhan, penginputan data simluhtan dan RDKK serta hal yang lainnya. Artikel kali ini akan membahas tentang cara membuat kelompok tani. Adapan tahapan nya adalah sebagai berikut:
1. Kumpulan pertama
Tahapan pertama adalah diadakan kumpulan petani yang pertama yakni pengarahan dari PPL tentang apa itu kelompok tani dan apa fungsi dari kelompok tani, jika para petani merasa tertarik bisa langsung dibentuk perumusan untuk nama kelompok tani serta daftar nama-nama siapa saja yang akan mencalonkan diri menjadi pengurus kelota atau kelompok tani. Jika sudah dirumuskan jadwal ulang kembali untuk diadakan kumpulan tahap kedua disertakan undangan keseluruh petani didaerah hamparan tersebut.
2. Kumpulan kedua
Tahap kedua merupakan tahap pemilihan untuk kepengurusan dari kelompok tani dimana anggota harus memilih nama untuk ketua, sekretaris dan bendahara. Pemilihan ini disaksikan oleh seluruh anggota kelompok tani, petugas pertanian dan aparatur ditingkat Desa.
3. Pengukuhan Kelompok tani
Setelah diadakan pemilihan ketua, sekretaris dan bendahara kelompok tani, tahap selanjutnya adalah tahap pengukuhan atau pengakuan, tahap ini merupakan tahap yang terpenting karena akan membedakan kelompok tani yang benar dan kelompok tani siluman. Pengukuhan ini ditanda tangan oleh kepala Desa atau lurah setempat.
4. Penginputan data Kelompok tani
Langkah ini sangat lah penting bagi kelompok tani, karena dengan penginputan data, kelompok tani akan terdaftar didalam database pusat. Penginputan data ini dilakukan bukan oleh petani melainkan oleh petugas pertanian atau PPL, namun petani harus memberikan data berupa Nama kelompok tani, nama ketua, sekretaris, bendahara, luas hamparan, jumlah anggota dan daftar identitas para anggota kelompok tani. Data tersebut akan di input kedalam data Simluhtan, ERDKK dan data lainnya.
Demikian cara dan tahapan untuk membuat kelompok tani, semoga artikel ini bisa membantu dan bisa menambah pengetahuan tentang organisasi yang ada di lingkungan para petani khususnya kelompok tani. Akhir kata terima kasih dan salam pertanian.
Advertisement