-->
Hama yang menyebabkan Kriting pada daun cabe dan cara mengatasinya

Hama yang menyebabkan Kriting pada daun cabe dan cara mengatasinya

Hama penyebab daun cabe kriting - Tidak heran kenapa cabe sangat mempunyai harga yang tinggi, selain kebutuhan di masyarakat, cara penanaman cabe pun cukup sulit jika dibandingkan dengan jenis sayuran lainnya, hama dan penyakit merupakan salahsatu faktor yang tidak lepas dalam budidaya tanaman cabe.


Hama yang menyebabkan Kriting pada daun cabe dan cara mengatasinya
Hama dan peyakit yang menyerang tanaman cabe cukup banyak, diantara banyaknya serangan yang bisa mempengaruhi produksi tanaman cabe adalah kritingnya daun pada tanaman cabe, untuk mengendalikan daun kriting pada tanaman cabe sangat sulit, namun jika kita mengetahui penyebab terjadinya daun kriting pada tanaman cabe kita bisa mencegah dengan pengendalian sejak awal.


Faktor utama yang membuat daun tanaman cabe kriting adalah faktor hama dan penyakit, berikut jenis hama yang bisa menyebabkan daun pada tanaman cabe kriting :

1. Hama Thrips (Thrips tabaci)

Hama yang mempunyai nama latin Thrips tabaci ini mempunyai warna tubuh yang hitam dan mempunyai ukuran tubuh sangat kecil bahkan sulit untuk dilihat secara kasat mata, ukuran dari hama thrips ini sekitar 0,5-1mm namun serangan yang ditimbulkan sangat fatal, hama thrips menyerang tanaman cabe dengan cara menghisap cairan yang ada didalam daun dan bunga sehingga daun dan bunga tanaman cabe menjadi keriting dan rontok, habitat hama thrips dibawah daun dengan cara berkelompok biasanya mudah ditemui pada daun yang masih muda atau dibagian pucuk tanaman

Cara mengatasinya hama Thrips (Thrips tabaci) versi blog sampulpertanian:

  • Pembersihan gulma : Pembersihan gulma sangat peenting karena bisa jadi gulma yang ada merupakan tumbuhan inang dari hama trips tersebut.
  • Melakukan Pencegahan : Lakukan pencegahan dengan cara penyemprotan pestisida berbahan aktif Abamectin secara teratur dan terjadwal misalkan setiap 1 minggu sekali.
  • Memilih benih : Benih yang dipilih dianjurkan terbebas dari hama dan penyakit sebelumnya.
  • Menggunakan mulsa : Penggunaan mulsa perak saat ini sangat dianjurkan, selain bisa menghambat pertumbuhan gulma penggunaan mulsa perak juga cukup efektif mencegah hama.


2. Hama Kutu daun (Aphidoidea)

Sama halnya dengan hama Thrips, hama kutu daunpun menyerang dengan cara mengisap cairan didalam daun sehingga daun menjadi kriting dan berwarna kekuningan jika dibiarkan daun akan rontok, hama ini mudah ditemukan dibagian bawah daun dan hidup secara berkelompok.

Cara mengatasi hama Kutu daun (Aphidoidea) :

  • Tidak melakukan tumpangsari : dianjurkan untuk budidaya tanaman cabe tidak dilakukan tumpangsari dengan tanaman lain seperti tanaman kacang, terong dan mentimun.
  • Pembersihan gulma : Pembersihan gulma sangat peenting karena bisa jadi gulma yang ada merupakan tumbuhan inang dari hama trips tersebut.
  • Melakukan Pencegahan : Lakukan pencegahan dengan cara penyemprotan pestisida berbahan aktif Abamectin secara teratur dan terjadwal misalkan setiap 1 minggu sekali.
  • Memilih benih : Benih yang dipilih dianjurkan terbebas dari hama dan penyakit sebelumnya.
  • Menggunakan mulsa : Penggunaan mulsa perak saat ini sangat dianjurkan, selain bisa menghambat pertumbuhan gulma penggunaan mulsa perak juga cukup efektif mencegah hama.


3. Tungau (Mite)

Hama tungau atau mite ini mempunyai siklus hidup menjadi 4 bagian yakni telur, larva, nimfa dan tungau dewasa, ukuran hama tungau ini kecil dan biasanya pada musim kemarau perkembangan hama tungan akan meningkat dari waktu sebelumnya. seperti hama jenis kutu lainya hama ini mudah ditemukan dibalik daun muda atau pucuk tanaman, serangan yang ditimbulkan daun akan menguning dan kriting.

Cara mengatasi hama Tungau (Mite) :

  • Tidak melakukan tumpangsari : dianjurkan untuk budidaya tanaman cabe tidak dilakukan tumpangsari dengan tanaman lain seperti tanaman kacang, terong dan mentimun.
  • Pembersihan gulma : Pembersihan gulma sangat peenting karena bisa jadi gulma yang ada merupakan tumbuhan inang dari hama trips tersebut.
  • Melakukan Pencegahan : Lakukan pencegahan dengan cara penyemprotan pestisida berbahan aktif Abamectin secara teratur dan terjadwal misalkan setiap 1 minggu sekali.
  • Memilih benih : Benih yang dipilih dianjurkan terbebas dari hama dan penyakit sebelumnya.
  • Menggunakan mulsa : Penggunaan mulsa perak saat ini sangat dianjurkan, selain bisa menghambat pertumbuhan gulma penggunaan mulsa perak juga cukup efektif mencegah hama.


Dari banyaknya hama yang menyerang tanaman cabe, ketiga hama jenis kutu diatas merupakan hama utama yang menyebabkan tanaman cabe mengalami kriting pada daunnya, dengan artikel ini semoga bisa membantu melakukan pencegahan untuk salahsatu kendala dalam budidaya tanaman cabe yakni daun keriting. semoga bermanfaat.
Advertisement

Baca juga:

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

No comments