-->
Hama tanaman padi yang membuat gagal panen

Hama tanaman padi yang membuat gagal panen

Dalam usaha tani dibidang budidaya sangat erat hubungannya dengan istilah hama atau serangan haa, ya.. serangan hama merupakan faktor penghambat bahkan menjadi faktor yang utama mengagalkan dari hasil produksi suatu tanaman.



Hama tanaman padi
Tidak terkecuali dalam usaha dibidang budidaya tanaman padi, dalam budidaya tanaman padi kita mengenal banyak hama yang menyerang, hama yang menyerang mulai dari akar, batang, daun bahkan sampai hama yang menyerang pada jaringan-jaringan yang terdapat didalam tanaman padi, serangan hama pun tidak mengenal waktu, dari mulai sebar benih sampai pada waktu dimana tanaman padi akan dipanen,

Dari banyaknya hama yang menyerang tanaman padi dapat digolongkan menjadi beberapa jenis mulai jenis serangga, molusca, burung sampai pada jenis binatang pengerat. blog sampul pertanian akan mencoba merangkum hama apa saja yang perlu diwaspadai dalam bidang budidaya tanaman padi diantaranya,

1. Hama Wereng

Hama wereng merupakan hama yang harus diwaspadai bagi para petani karena hama ini seringkali menyebabkan tanaman padi rusak fatal yang berakibat pada terjadinya gagal panen. Hama wereng terdiri dari dua jenis yakni hama wereng batang coklat (Nilaparvata lugens) atau sering disebut dengan WBC dan hama wereng hijau (Nephotettix virescens), kedua jenis wereng ini sangat berbahaya. Cara pengendalian hama wereng yang efektif adalah dengan pola tanam yang serempak dan pengendalian dengan penyemprotan insektisida.

2. Penggerek Batang (Scirpophaga innotata)

Hama penggerek batang sebenarnya tidak terlalu berbahaya jika sudah menjadi kupu-kupu, hama ini menjadi sangat berbahaya bagi tanaman saat masih menjadi ulat, ia akan memakan atau mengerek dari pada batang tanaman padi sehingga batang untuk pengisian nutrisi malai padi terhenti karena batang padi tersebut telah patah. Cara pengendalian hama penggerek ini dilakukan penyemprotan dengan insektisida jenis sistemik da untuk pencegahan sebaiknya penyemprotan dilakukan diwaktu tanaman masih dalam fase vegetatif.

3. Hama keong mas (Pomacea canaliculata Lamarck)

Hama keong mas menyerang tanaman padi pada umur tanaman masih muda sekitar umur 7 HST dengan cara memakan seluruh bagian tanaman hingga tak tersisa, hama ini tergolong jenis molusca dan berkembangbiak sangat cepat. dibeberapa kasus serangan hama keong mas bisa menghabiskan tanaman padi dalam satu wilayah dalam waktu hanya satu malam saja. cara pengendalian hama keong mas dengan cara pengaturan air secara berselang untuk menghindari genangan yang berlebihan pada petakan sawah.

4. Burung pipit (Lonchura punctulata)

Burung pipit merupakan hama yang sering dijumpai pada tanaman padi, hama ini sering terlihat jika tanaman padi sudah mulai menguning atau dalam fase generatif, hama ini menyerang tanman padi dengan cara memakan bulir padi, burung pipit menyerang tanaman padi dengan cara bergerombol dalam satu gerombolah burung pipit bisa mencapai 10-20 ekor bahkan lebih. burung ini biasanya terlihat diwaktu pagi dan sore hari. Cara [engendalian hama burung pipit dengan cara dibuat orang-orangan sawah dengan tujuan untuk menakuti agar burung tidak hinggap pada tanaman padi

5. Tikus sawah (Rattus argentiventer)

Tikus sawah merupakan hama yang sangat merusak tanaman padi, hama ini datang disemua fase tanaman padi, hama ini menyerang dengan cara mengerat atau memakan batang, bulir atau apapun dari padi sehingga tanaman padi rusak. Cara pengendalian hama tikus sawah dengan cara gropyokan atau dengan cara pengemposan.

6. Hama lainnya

Hama lainnya seperti serangga dan ulat, ada banyak jenis serangga dan ulat yang menyerang tanaman padi contohnya, Kepik, kungkang, hama putih palsu dan lain-lain. Cara pengendalian hama ini dengan cara penyemprotan insektisida baik Kontak maupun yang sistemik.

Demikian hama pada tanaman padi yang perlu diwaspadai, karena serangan hama ini dapat menyebabkan tanaman padi gagal panen. Akhirkata semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan khususnya tentang hama pada tanaman padi.
Advertisement

Baca juga:

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

No comments