Hama penggerek batang atau sering disebut dengan beluk atau bebeluk adalah hama yang sangat di awasi oleh para petani karena hama ini dapat menimbulkan keruaakan yang fatal dan dapat menghilangkan hasil yang sangat tinggi, menyerang batang dari tunas dan malai pada tanaman padi.
Hama Penggerek batang (Stem borer) |
Hama penggerek batang pertama kali muncul diawali dengan adanya kupu-kupu atau ngengat yang bertelur didaun-daun tanaman padi, sebenarnya ngengat atau kupu-kupu dari penggerek batang tidaklah bahaya karena tidak menyerang langsung pada tanaman padi, namun yang perlu diawasi adalah telur dari ngengat atau kupu-kupu tersebut
Telur dari ngengat atau kupu-kupu tersebut akan menetas menjadi ulat dan akan masuk kedalam batang atau pelepah dari tanaman padi dengan cara melubanginya. ulat dari ngengat atau kupu-kupu tersebut akan menetap dan tumbuh didalam batang padi dengan cara memakan batang tanaman dari dari bagian dalam, sehingga akan mengakibatkan kematian pada tunas dan malai tanaman padi.
Jenis ngengat atau kupu-kupu penggerek batang |
Ngengat atau kupu-kupu yang bertelur dan menghasilkan penggerek batang ada tiga jenis, diantaranya ngengak penggerek batang kuning atau dalam bahasa ilmiah disebut (Scirpophaga incertulas), ngengat Penggerek batang putih (Scirpophaga innotata) dan ngengat penggerek batang bergaris (Chilo suppressalis).
Telur penggerek batang |
Ngengat atau kupu-kupu betina penggerek batang akan bertelur diwaktu malam hari dengan jumlah telur sebanyak 50-150 butir per setiap kelompok telur, dengan setiap ngengat betina penggerek batang dapat menghasilkan 100-600 telur disepanjang masa hidupnya. ciri-ciri telur penggerek batang adalah telur-telur penggerek batang dikumpulkan menjadi satu kelompok telur dengan ditutupi serat atau rambut halus berwarna putih, coklat kekuningan dan biasanya ngengat penggerek batang akan meletakan telurnya dibagian daun tanaman padi, telur penggerek batang sendiri akan menetas dalam waktu 6-7 hari.
Hama penggerek batang menyerang tanaman padi disetiap fase tanaman padi, baik di fase vegetatif maupun difase generatif, hama penggerek batang menyerang di fase vegetatif menyerang tunas dari tanaman sehingga tanaman akan mati, sedangkan difase generatif penggerek batang menyerang batang dari malai tanaman padi, sehingga malai akan berhenti menghasilkan bulir padi dan malaipun akan kering.
Pengendalian terhadap penggerek batang bisa dengan cara penyemprotan insektisida yang bersifat kontak, lambung dan sistemik dengan bahan aktif seperti Dimehipo, fipronil, karbofuran dan lain-lain. pengendalian harus segera dilakukan jika terdapat serangan sudah melewati ambang batas pengendalian yakni 10% kerusakan yang diakibatkan hama penggerek batang.
Advertisement