Cacabean atau dalam bahasa latin nya disebut Ludwigia octovalvis, merupakan salah satu gulma dengan tipe aquatic weed, gulma ini hampir bisa ditemui disemua wilayah seperti di Amerika, Australia, Afrika dan di Asia, termasuk di Indonesia, di Indonesia sendiri cacabean atau Ludwigia octovalvis merupakan gulma pada tanaman padi.
Gulma ini sering ditemui didataran menengah dan dataran rendah bahkan cacabean bisa ditemukan diketinggian sampai 1500 mdpl, dengan kondisi tanah yang lembab dan basah, sehingga cacabean mudah sekali ditemui dipematang, didalam petakan sawah dan di aliran-aliran sungai. cacabean mempunyai tinggi tanaman sekitar 1,5 meter.
Cacabean atau Ludwigia octovalvis mempunyai bunga yang berwarna kuning dengan mempunyai 4 kelopak bungan dengan masing-masing panjangnya 10 mm, kebutuhan cahaya untuk gulma ini bisa menyesuaikan diri, cacabean mampu tumbuh baik dengan cahaya yang banyak dan juga pada cahaya yang ternaungi.
Cacabean tergolong kedalam family Ongraceae yakni family dari tumbuhan yang mempunyai 4 kelopak bunga dengan berkembang biak dengan biji. untuk lebih jelas cacabean dapat diklasifikasikan sebagai berikut,
Klasifikasi Gulma Cacabean
(Ludwigia octovalvis)
|
|
Kingdom
|
Plantae
|
|
Angiosperms
|
|
Eudicots
|
|
Rosids
|
Order
|
Myrtales
|
Family
|
Onagraceae [1]
|
Genus
|
Ludwigia
|
Species
|
L. octovalvis
|
Pertumbungan kecambah gulma cacabean tidak membutuhkan sinar matahari untuk tumbuh, untuk pengendalian gulma cacabean bisa dengan cara pengolahan lahan yang efetif dan penyiangan yang dilakukan secara terpadu.
Advertisement