-->
Pengendalian Tikus dengan racun tikus alami (Pestisida Nabati)

Pengendalian Tikus dengan racun tikus alami (Pestisida Nabati)

Tikus merupakan hama yang sulit untuk dikendalikan, serangan dari hama ini pun cukup merusak tertama jika hama tikus menyerang tanaman padi. Tanaman yang diserang tikus hampir dipastikan rusak secara total karen tikus menyerang semua bagian tanaman, mulai dari batang sampai pada bulir padi.


Pengendalian Tikus dengan racun tikus alami (Pestisida Nabati)
Untuk pengendalian hama tikus bisa dengan berbagai cara, bisa dengan menggunakan pestisida kimia dari jenis rodentisida atau racun hama pengerat, bisa juga dengan pestisida banati, pengendalian dengan pestisida nabati cukup sederhana dan bahan yang diperlukanpun ada disekitar kita. Adapun cara membuat pstisida nabati untuk mengendalikan hama tikus adalah sebagai berikut,

Bahan yang digunakan

  1. Umbi gadung sebanyak 1 kg
  2. Dedak padi sebanyak10 kg
  3. Tepung ikan sebanyak 100 g
  4. Kemiri beberapa biji
  5. Air secukupnya untuk membentuk adonan


Alat yang dipakai

  1. Sarung tangan
  2. Pisau
  3. Tumbukan
  4. Pengaduk
  5. dan Alat penunjang lainnya


Cara membuat racun tikus alami

Siapkan Umbi gadung kemudian dikupas dan dihaluskan bersama kemiri, setelah bahan tadi sudah dirasa halus menjadi adonan  tambahkan bahan selanjutnya berupa dedak padi, tepung ikan, dan secukupnya kemudian semua bahan di campur dan diaduk hingga merata hingga menjadi adonan dapat dipulung. Adonan racun tikus alami tersebut dibuat pelet kering.

Cara aplikasi racun tikus alami

Pelet racun tikus alami yang dibuat tadi disebarkan di pematang sawah, sarang, atau lubang yang disinyalir sarang tikus, pada saat penyebaran racun, usahakan memakai sarung tangan, agar tikus tidak mencium bau tangan manusia pada racun tersebut.

Demikian artikel tentang Pengendalian Tikus dengan racun tikus alami (Pestisida Nabati), semoga artikel ini bergan dan dapat menambah pengetahuan tentang pestisida nabati terutama tentang racun tikus, akhir kata terima kasih
Advertisement

Baca juga:

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

No comments