-->
Hama tanaman padi : Wereng hijau (green leafhopper)

Hama tanaman padi : Wereng hijau (green leafhopper)

Wereng hijau (green leafhopper) adalah salahsatu hama tanaman padi yang dianggap berbahaya oleh petani, karena wereng hijau merupakan hama yang dapat menimbulkan penyakit tungro dan menyebabkan terjadinya kerdil rumput pada tanaman padi.


Wereng hijau (Green leafhopper)
Wereng hijau terbagi kedalam 4 jenis, diantaranya yaitu, Nephottetix virescens, Nephottetix nigropictus, Nephottetix cinticeps dan Nephottetix malayanus.

Cara kerja hama wereng hijau yakni dengan cara menghisap cairan pada tanaman padi yang terletak dibagian batang tanaman, kerusakan yang ditimbulkan oleh hama wereng hijau yaitu daun tanaman akan menguning atau kuning oranye, berkurangnya daya tumbuh terhadap jumlah anakan dan menghambat pertumbuhan tanaman secara total sehinngga tanaman terlihat kerdil atau pendek, bukan itu saja hama wereng hijau (green leafhopper) selain menghisap cairan juga dapat menularkan virus yang sangat mengakibatkan kerusakan yang fatal bagi tanaman, virus yang ditularkan oleh wereng hijau yaitu virus tungro, virus tungro sendiri merupakan virus yang dikategorikan berbahaya bagi tanaman padi.

Tanaman yang sudah terserang hama wereng hijau (green leafhopper) atau sudah kerkena virus dan penyakit yang ditimbulkan wereng hijau seperti tungro dan kerdil rumput sebaiknya tanaman di cabut dan diganti dengan tanaman baru. karena dikhawtirkan virus pada tanaman akan menyebar ke tanaman lainnya, tanaman yang sudah dicabut tadi buang jauh dari petakan sawah atau bisa dengan cara membakar jerami yang terkena virus dan penyakit dari wereng hijau.

Baca juga :

Fase hidup wereng hijau (green leafhopper)

1. Telur wereng hijau

Telur dari hama wereng hijau biasanya diletakan di bagian daun tanaman padi, dengan mempunyai warna putih kekuningan, telur akan menjadi nimfa membutuhkan waktu paling lama sekitar 7-10 hari, dan menetas diwaktu padi hari sampai siang hari karena sushu di udaha masih dalam keadaan hangat

2. Nimfa wereng hijau

Nimfa dari hama wereng hijau mengalami 5 perubahan atau 5 instar dalam waktu 13-18 hari. nimfa yang masih muda mempunyai warna putih kekuningan, setelah menyebar nimfa hama wereng akan menyebar keseluruh tanaman, sedangkan diwaktu hari sudah panas nimfa tanaman ini bersebunyi dibagian bawah tanaman padi.

3. Wereng dewasa

Wereng dewasa denderung berwarna hiaju dengan beberapa corak hitam pada sayapnya, wereng deawsa mampu hidup selama 20 hari sebelum ia mengleurakan kembali telurnya.

Wereng hijau mudah ditemui pada tanaman padi yang ketersediaan airnya cukup tinggi seperti pada padi irigasi dan tadah hujan, sedangkan pada jenis padi gogo hama ini jarang ditemui. wereng hijau menyerang tanaman padi difase tanaman vegetatif fan fase generatif.

Hama wereng hijau (green leafhopper) diklasifikasikan kedalam kelas serangga atau kelas insect, untuk lebih jelas klasifikasi hama wereng hijau dapat dilihat dibawah ini.

Pengendalian hama wereng hijau biasanya sepaket dengan pengendalian tungro, yaitu dengan cara.


1. Pengaturan pola tanam

Pola tanam dianjurkan yaitu pla tanam Padi- padi - palawija atau ada siklus pemotongangan perkembangan hama wereng hijau

2. Gunakan benih tahan wereng

Penggunaan benih yang tahan wereng sangat dianjurkan dalam pencegahan hama wereng hijau

3. Pengelolaan air

Pengelolaan air sangat penting dalam pengendalian hama wereng hijau, karena hama wreng hijau sangat menyukai tanaman yang basah, pengelolaan air bisa dengan cara pengeringan beberapa waktu dan kembali disiram hindari penggenanga terlalu lama.

4. Tanam serempak

Penting bagi kita untuk penanaman serempak, karena dengan tanam serempak hama akan mudah terkendali, waktu akan lebih efisien dan dan dapat memotong siklus hama.

5. Penggunaan pestisida

Penggunaan pestisida dengan jenis insektisida yang mempunyai bahan aktif BPMC, Imidaklrodip, karbofuran, dimehipo dan MIPC.
Advertisement

Baca juga:

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

No comments