Kumis kucing atau dalam bahasa latinnya di sebut Orthosiphon aristatus ternyata selain tanaman hias, kumis kucing pun bisa dijadikan bahan baku ramuan herbal. sejak dari dulu kumis kucing dipercaya sebagai bahan baku obat herbal terutama di daerah china selatan, india dan didaerah asia tenggara termasuk di indonesia.
Kumis kucing (Orthosiphon aristatus) |
Baca juga : 10 Manfaat dari KUMIS KUCING beserta tips membuat ramuannya
Sebutan dari tanaman kumis kucing ini mempuyai berbagai sebutan, seperti untuk didaerah jawa tengah dan jawa timur menyebutnya dengan remujung namun didaerah madura disebut dengan songot koneng, sumatera menyebutnya giri-giri marah sedangkan untuk orang inggris menyebutnya dengan sebutan kidney tea palnt atau java tea, kumis kucing dapat diklasifikasikan sebagai tanaman dari ordo Lamiales, adapun klasifikasi lengkapnya adalah sebagai berikut,
Klasifikasi tumbuhan Kumis Kucing
(Orthosiphon aristatus)
|
|
Kingdom
|
Plantae
|
angiosperma
|
|
eudicots
|
|
EUASTERIDS II
|
|
Ordo
|
lamiales
|
Family
|
Lamiaceae
|
Genus
|
Orthosiphon
|
Species
|
O. aristatus
|
Tumbuhan kumis kucing bisa mudah ditemui didaerah-daerah dengan iklim tropis seperti halna di Indonesia, namun menurut sebuah artikel tanaman ini mampu hidup di ketinggian sampai 1.200 m dpl dengan curah hujan 3.000 mm/tahun.
Tumbuhan kumis kucing mempunyai ciri khas yaitu tumbuhan kumis kucing mempunyai batang yang tegak dengan bermahkota berwarna putih keunguan, benang sari dari bunga berbentuk mencuat keluar mirip dengan kumis kucing dengan warna yang putih, daun dari tumbuhan ini berselang seling di tiap batangnya dengan panjang tangkat daun 7-25cm.
Advertisement