Penanaman padi banyak cara, baik dengan cara tebar benih atau penyemaian benih terlebih dahulu ada juga dengan tanam benih langsung.
Tebar benih padi atau penyemaian benih padi merupakan langkah yang sering dilakukan oleh petani sebelum melakukan penanaman bibit padi mereka. tebar benih biasanya dilakukan ketika musim tanam akan segera datang. para petani sudah mulai melakukan proses tebar atau penyemaian padi ini.
Tebar benih atau penyemaian benih padi |
Tebar atau penyemaian benih padi ini dilakukan petani setelah benih padinya keluar kecambah, dengan terlebih dahulu benih dilakukan perlakuan benih, benis sebelum ditebar atau disemaikan terlebih dahulu direndam dalam air selama 24jam dan diperam selama 24 juga, dengan harapan benih padi tersebut mengeluarkan kecambah. setelah mengeluarkan kecambah petani mulai mulai melakukan tebar benih, dilahan sawah mereka. biasanya tebar atau penyemaian benih ini dilakukan sebelum petani melakukan pengolahan lahan sawah mereka.
Benih yang sudah berkecambah ditebar atau disemaikan oleh dipetani di petakan lahan sawah ataupun dilahan kering didekat saung mereka, tempat tebar atau pemyemaian disebut dengan pabinihan atau tempat tumbuhnya benih atau tempat penyemaian. pabinihan sendiri merupakan tempat untuk tumbuhnya benih dengan luasan sekitar seperkecil jumlah luasan lahan padi mereka.
Lamanya tebar atau penyemaian padi tergantung pada petani terbiasa menanam umur bibit padinya di pesawahan. di daerah kami, umumnya petani menanam bibit padi setelah umur 20-25 hari, namun terkadang petani menanam bibitnya kurang dari 20 hari seperti umur 14 hari, bahkan ada juga yang menanam bibitnya di umur lebih dari 25 hari seperti di umur 30 hari.
Tebar benih padi atau penyemaian benih padi ini sebaiknya dilakukan setelah bibit sudah berkecambah dengan terlebih dahulu diberikan ZPT pada benih dan penaburan Furadan pada tempat tumbuhnya benih atau pabinihan, dengan tujuan bibit yang tumbuh tidak terserang hama sejak dini.
Advertisement