-->
Istilah - istilah dalam pertanian yang ada di kota Subang, Jawa Barat (Bagian 3)

Istilah - istilah dalam pertanian yang ada di kota Subang, Jawa Barat (Bagian 3)

Lanjutan dari Istilah - istilah dalam pertanian yang ada di kota Subang, Jawa Barat (Bagian 2 )  kali ini dibagian 3 akan menambahkan beberpa tambahan istilah yang sering digunakan oleh masyarakat tani di kota Subang, Jawa Barat. untuk lebih mengetahui tentang istilah langsung saja sahabat sampul pertanian bisa melihatnya dibawah ini.


Ngalektor : Pengolahan tanah dengan Traktor

Ngala atau manen :

Merupakan kegiatan diakhir budidaya untuk memetik hasilnya atau sering disebut dengan memanen atau panen.

Ngabedug : 

Kegiatan ini biasa dipakai oleh buruh tani sebagai patokan lama nya waktu kerja, ngabedug berasal dari kata bedug yang berari peringatan sudah masuknya waktu shalat Dzuhur dan waktu kerja pun selesai. buruh petani memulai kerjanya pada waktu pagi hari sampai waktu bedug adzan Dzuhur berkumandang.

Ngebon : 

Ngebon berasal dari kata kebon yang berarti kebun, ngebon mempunyai arti berkebun atau menanam palawija. kegiatan ngebon biasanya dilakukan oleh petani sesudah musim tanam padi selesai dan masuk tanam musim palawija. petani melakukan kegiatan ngebon untuk menanam tanaman palawija seperti Jagung, Mentimun, Kacang panjang dan lain-lain.

Tuturus : 

Tuturus adalah batang bambu tempat menjalarnya tanaman palawija, atau sering disebut dengan sebutan Ajir

Bawon :

Bawon adalah pembagian upah antara buruh tani atau pekerja dengan yang punya lahan. upah bawon biasanya mempunyai perbandingan 8:1 atau 9:1 dalam arti 9 untuk yang punya lahan dan 1 upah untuk buruh tani atau pekerja, namun kebijakan bawon tidaklah sama dan tergantung pada kebijakan dimasing-masing tempat.

Ngabengkat :

Sebuah trasdisi dimasyarakat dimana semua masyarakat tani menuju sumber air untuk melakukan ritual doa terhadap tuhan pencipta alam, dengan tujuan agar air yang dimengalir dapat membawa rizki dan hasil panen yang melimpah.

Ruwat bumi :

Sama halnya dengan ngabengkat, ruwat bumi juga merupakan sebuah ritul atau tradisi masyarakat untuk mengucap rasa syukur atas hasil tani yang melimpah, biasanya ruwat bumi dilakukan lebih meriah dibanding acara ngabeungkat.

Ukuran perbata atau bata :

Merupakan patokan ukuran untuk menghitung luasan tanah, ukuran 1 bata sama dengan 14 meter persegi. 1 hektar biasa mempunyai ukuran kurang lebih 700 bata.

Bau atau perbau :

Sama halnya dengan ukuran bata, perbau sama dengan 500 bata atau kurang dari 1 hektar.

Banyak istilah - istilah lainnya yang belum dirangkum, namun ada beberapa istilah yang mungkin terlewat, bisa dilihat di

Advertisement

Baca juga:

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

No comments