Pengangkutan waktu panen |
Didalam dunia budidaya pasti
kita mengenal dengan istilah panen..?? lantas apa yang dimaksud panen, banyak
versi yang mengartikan tentang istilah panen, namun panen dapat diartikan sebagai
kegiatan dalam budidaya baik itu di bidang pertanian, perternakan ataupun bidang
perikanan dan perkebunan yang dilakukan pada akhir untuk menikmati hasil kerja
keras selama merawat dan menjaga sesuatu yang dibudidayakan serta panen adalah
awal dari kegiatan pasca panen.
Kegiatan panen dalam bidang
pertanian meliputi pemotongan malai, Pengumpulan malai, Perontokan dan
pembersihan gabah serta Pengeringan, Penyimpanan, Penggilingan, Pengemasan dan
pengangkutan serta pemasaran adalah kegiatan yang dilakukan di waktu pasca
panen. Dengan demikian komoditas yang baru kita panen akan bertahan lebih lama dan
mampu dipasarkan dalam keadaan kualitas masih terjaga.
Langkah pertama sebelum pemanenan
dilakukan adalah mengamati tanaman padi pada hamparan pesawahan dengan cara
melihatnya secara langsung. Jika bulir gabah terlihat 90% sampai 95% bulir
gabah pada malai padi sudah terlihat berwarna
kuning atau berwarna kuning keemasan maka padi siap untuk dipanen bisa
juga dengan cara manual yaitu dengan meremas malai padi dengan tangan jika
16-30% malai padi rontok maka tanaman padi siap dipanen.
Umur padi siap dipanen
bervariatif tergantung pada varietas padi yang ditanam, ada yang berumur 90 sampai
110 hari.
TAMBAHAN : Dalam kegiatan panen tidak
terlepas dari kegiatan pasca panen, pasca panen sama pentingnya dengan kegiatan
panen dikarenakan dengan melakukakan penanganan pasca panen, hasil dari panen
dapat di simpan lebih lama atau bisa dilakukan langkah selanjutnya berupa
pemasaran.
Penanganan pasca
panen salah satunya kegiatan pngeringan padi, dengan dilakukan pengeringan,
padi dapat bertahan lebih lama. Pengeringan padi dilakukan ketika proses panen
sudah selesai. Dengan cara padi di hamparkan kemudian dijemur dibawah sinar
matahari, kadar air untuk padi yang baik sekitar 14% atau kurang bertujuan agar
padi lebih kuat saat dilakukan penggilingan namun sebliknya jika kadar air
lebih dari 14%, padi akan lebih lembek saat digiling mengakibatkan padi akan
patah, selain itu penyimpanan akan lebih cepat busuk dikarenakan kelembaban
pada padi masih tinggi.
Advertisement