Burung pipit (Manuk piit) |
Burung pipit atau orang
sunda sering menyebutnya dengan nama “manuk piit “ adalah jenis hama dari kelas
unggas (aves) pemakan biji bijian yang menyerang malai pada tanaman padi untuk memakan biji atau bulir
padi.
Burung yang mempunyai nama
ilmiah Lonchura striata ini menyerang tanaman padi pada saat tanaman padi
berumur 70-80 hari atau pada saat tanaman padi mulai dalam proses mengisi bulir
padi. Burung pipit menyerang dan memakan
bulir padi muda atau “gumecrot” orang sunda menyebutnya. Burung pipit atau “manuk
piit” menyerang tanaman padi dengan cara bergerombol, waktu serangan hama
burung pipit bisa dari pagi sampai sore hari, namun serangan kawanan burung pipit
paling banyak pada waktu pagi sekitar jam 6 sampai jam 9 pagi dan di sore hari
dari sekitar jam 2 sampai jam 4.
Burung pipit mempunyai
bentuk tubuh yang kecil dengan ukuran
sekitar 8-12 cm dan mempunyai berat 8-14 g, kepala burung pipit jantan lebih
besar disbanding dengan kepala betina. warna burung pipit bermacam macam yang
sering ditemui di sawah adalah jenis burung bondol peking (Lonchura punctulata),
bondol coklat (Lonchura atricapilla), bondol haji (Lonchura maja) dan bonol
jawa (Lonchura leucogastroides).
Burung pipit (Lonchura
striata) berkembangbiak dengan cara bertelur (ovipar), Burung pipit dewasa siap
kawin setelah berumur 7 bulan, 1setiap bertelur sebanyak 4-8 butir biasanya burung pipit menaruh telurnya
didalam sarang yang diletakan di atas pohon, sarang burung pipit terbuat dari
rumput rumput kering , jerami dan sabut dari kelapa, sarang yang berbentuk
bulat dan diletakan di pohon pohon yang tinggi seperti pohon mangga dan pohon
rambutan.
Musim hujan merupakan musim
yang baik untuk masa kawin burung pipit, disaat bertelur burung pipit mengerami
telurnya hingga menetas dibutuhkan waktu selama sekitar 12-15 hari. Burung pipit
mulai belajar terbang ketika berumur 20 – 30 hari.
Selama ini cara yang efektif
untuk mengendalikan hama burung pipit yakni dengan menggunakan orang orangan
sawah “Bebegig” atau dengan kaleng bekas yang di hubungkan dengan seutas tali
mengelilingi petak pesawahan yang di gerakan dari saung sehingga menimbulkan
bunyi bunyian untuk mengusir hama burung pipit.
Advertisement