-->
Kandungan Unsur Hara dalam Jerami Padi

Kandungan Unsur Hara dalam Jerami Padi

Seiring meningkatnya terus harga kebutuhan pupuk di Indonesia, kebutuhan pemaikaiannya pun semakin meningkat, dengan itu pengeluaran petani pun semakin meningkat. dengan pemanfaatan jerami sebagai pupuk diharapkan dapat menekan pengeluaran para petani.



Jerami padi
Namun apakah anda mengetahui unsur hara yang terkandung dalam jerami tersebut sehingga pemerintah selalu menghimbau agar menggunakan jerami sebagai pupuk dibanding membakar jerami.

Menurut penelitian para ahli saat kita dalam kegiatan memanen padi sebanyak 5 ton gabah kering dari luasan 1 ha, biasanya petani bisa menghasilkan jumlah jerami mencapai 7-8 ton, jika di konversi jumlah jerami yang dihasilkan petani akan mendapatkan unsurhara dari jerami berupa 20 Kg Sulfur atau belerang, 150 kg Nitrogen atau sering disebut dengan Urea, 20 Kg fospor atau sering kita menyebutnya SP36 dan 150 Kg Kalium atau KCL. unsur hara utama diatas merupakan unsur hara yang sangat dibutuhkan dalam budidaya tanaman, selain unsur hara utama tersebut, jerami juga mengandung unsur hara penujang diantaranya sebagai berikut 5,6 % Si, 0,4 % N, 0,02 % P dan 1,4 % K.

namun seringkali kita temui petani membakar jerami dengan alasan lebih singkat dan praktis, tetapi jika setiap kali petani membakar jeraminya, secara tidak langsung petani telah membuang secara tidak sadar berupa 10 Kg S, 45 kg N, 10 Kg P, 125 Kg K, 30 Kg Ca, 10 Kg Mg dan 350 Kg Si.

Dari data diatas cukup mengejutkan dikarenakan dengan hanya menggunakan jerami sebagai pupuk untuk budidaya sebagi pupuk dasar, petani bisa menghemat untuk pemberian pupuk kimia dan petani juga sudah bisa memberikan kebutuhan pupuk yang cukup untuk lahan pertaniannya. 

Advertisement

Baca juga:

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

3 comments

wah andai petani tahu manfaatnya padti lebih hemat pupuk

Balas
This comment has been removed by a blog administrator.

iya gan.. kita coba memberi penyuluhan tentang pentingnya jerami buat tanaman :D

Balas